 |
Satuspirit.my.id – Bantuan Revitalisasi Sekolah dari pemerintah pusat disambut penuh rasa syukur oleh SMP YPII (Yayasan Pendidikan Islam Indonesia) yang berlokasi di Desa Mukapayung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Kepala SMP YPII, Hilman Firmansyah, S.Pd., M.M., menyebut bantuan tersebut dimanfaatkan melalui perencanaan yang matang dan pelaksanaan yang tepat waktu.
“Alhamdulillah, perencanaan di SMP YPII berjalan sesuai jadwal. Pembangunan dimulai 1 September hingga 28 Oktoberm, dan semuanya selesai tepat waktu,” ujar Hilman saat diwawancarai.
Dalam program revitalisasi ini, SMP YPII menerima rehabilitasi ruang kelas, perpustakaan, administrasi, serta fasilitas toilet dan MCK. Saat ini, sekolah memiliki sekitar 284 siswa dengan ruang kelas aktif yang seluruhnya sudah kembali digunakan.
Meski proses pembangunan berlangsung hampir empat bulan, kegiatan belajar mengajar (KBM) di SMP YPII tetap berjalan. Pihak sekolah menerapkan pembelajaran luring, dengan memanfaatkan fasilitas warga sekitar seperti madrasah dan masjid, agar siswa tidak tertinggal materi pelajaran.
“KBM tetap berjalan, meskipun memang tidak seaktif jika di lingkungan sekolah. Tapi alhamdulillah, siswa tetap belajar dan ruang-ruang baru bahkan sudah digunakan untuk ujian,” ungkap Hilman.
Ia mengakui, bantuan revitalisasi ini memberikan dampak psikologis yang besar bagi siswa maupun guru. Sarana prasarana yang semakin baik menumbuhkan rasa bangga, motivasi belajar siswa, serta semangat guru dalam mengajar.
“Atas nama pribadi dan lembaga, kami mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto, Dinas Pendidikan, serta seluruh pihak yang terlibat dalam program revitalisasi ini,” tambahnya.
SMP YPII sendiri telah berdiri sejak 1987 dan telah meluluskan lebih dari 34 angkatan alumni. Banyak alumninya berkiprah di berbagai bidang, mulai dari anggota TNI-Polri, wirausaha, hingga pelaku usaha di bidang perlengkapan kepolisian.
“Ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami. Sejak era 1980-an hingga sekarang, SMP YPI masih bisa bersaing dan tetap eksis,” ujarnya bangga.
Saat ini, SMP YPII didukung oleh sekitar 20 tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, termasuk operator sekolah.
Pendidikan Keagamaan Jadi Ciri Khas
Sebagai sekolah berbasis yayasan Islam, SMP YPII menekankan pendidikan keagamaan sebagai program unggulan. Setiap pagi, siswa dibiasakan melaksanakan shalat duha, dilanjutkan kegiatan pidato dan ceramah bergilir dari kelas VII hingga IX.
Selain itu, program hafalan Al-Qur’an dan hadis juga menjadi fokus utama dalam pembentukan karakter siswa.
“Harapan kami, SMP YPI bisa terus berkembang, jumlah siswa bertambah, kualitas guru meningkat, dan metode pembelajaran semakin baik,” pungkas Hilman.
(*)
Social Media