Satuspirit.my.id — Konsistensi dalam berkarya kembali mengantarkan Salsa Dilla Meisya, guru muda asal Jawa Barat, pada capaian prestisius di tingkat nasional. Setelah sebelumnya meraih penghargaan Karya Terbaik Nasional, Salsa kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih Gelar Penulis Terbaik Nasional 2025 dalam ajang Kompetisi Menulis Buku yang diselenggarakan oleh Mahir Nulis Media Group (Mahirnulis Community) pada Minggu, 2 November 2025.
Capaian ini menjadi penanda perjalanan panjang Salsa di dunia literasi yang telah ia tekuni secara konsisten sejak tahun 2021. Sejak awal menapaki dunia kepenulisan, Salsa menjadikan menulis bukan sekadar aktivitas kreatif, melainkan ruang refleksi diri, pengabdian, dan upaya menghadirkan makna dari pengalaman hidup yang ia jalani.
Selama lebih dari empat tahun berkarier di dunia literasi, Salsa aktif menulis berbagai karya bertema kehidupan, pendidikan, relasi keluarga, serta ketangguhan diri. Ia dikenal sebagai penulis yang mengangkat kisah-kisah reflektif dengan pendekatan personal, jujur, dan membumi, sehingga tulisannya mudah diterima oleh pembaca dari berbagai latar belakang.
Dalam ajang kompetisi menulis buku tahun ini, para peserta diminta mengirimkan karya bertema “Ayah” dalam beragam bentuk tulisan, mulai dari memoar, kisah nyata, hingga refleksi kehidupan. Tema tersebut menjadi ruang bagi Salsa untuk menuangkan pengalaman batin dan pemaknaan personal yang telah lama ia olah melalui proses menulis sejak awal karier literasinya.
Melalui karyanya yang berjudul “Yang Tak Pernah Hadir”, Salsa menghadirkan refleksi mendalam tentang makna kehadiran dalam keluarga. Tulisan ini tidak hanya berbicara tentang sosok ayah secara fisik, tetapi juga mengajak pembaca memahami arti kehadiran emosional, peran, dan pengaruh yang membentuk perjalanan hidup seseorang.
Dengan bahasa yang sederhana namun kuat, Salsa menuturkan kisah tentang luka, penerimaan, keteguhan, dan proses berdamai dengan realitas. Tulisan tersebut menjadi cerminan dari perjalanan panjangnya sebagai penulis yang terus bertumbuh sejak 2021, baik dari segi kedalaman makna maupun kematangan gaya bahasa.
“Menulis bagi saya adalah ruang untuk bertahan dan bertumbuh,” ungkap Salsa Dilla Meisya.
“Sejak 2021, saya memilih menulis sebagai cara untuk memahami hidup, mengolah perasaan, dan berbagi makna. Saya percaya setiap pengalaman, seberat apa pun, selalu punya nilai jika kita mau jujur pada diri sendiri.”
Atas pencapaiannya tersebut, karya “Yang Tak Pernah Hadir” akan segera diterbitkan dalam sebuah buku antologi nasional bertajuk “Ayahku Hebat”, bersama karya penulis lain dari berbagai daerah di Indonesia. Buku ini dijadwalkan terbit pada akhir tahun 2025 dan diharapkan dapat menjadi bacaan reflektif yang menguatkan dan menginspirasi pembaca.
Keberhasilan ini semakin menegaskan posisi Salsa sebagai penulis muda yang konsisten meniti karier literasi secara berkelanjutan. Sebelumnya, ia juga telah meraih predikat Karya Terbaik Nasional, menjadikan capaian tahun ini sebagai prestasi beruntun yang lahir dari proses panjang, disiplin, dan keberanian untuk terus berkarya.
Di luar aktivitas menulis, Salsa juga dikenal sebagai guru muda inspiratif yang menanamkan nilai empati, kejujuran, dan keberanian kepada para siswanya. Perannya sebagai pendidik memberi warna tersendiri dalam karya-karyanya, terutama dalam cara ia memandang kehidupan dan relasi manusia dengan penuh empati.
“Menjadi guru membuat saya memahami arti hadir secara utuh,” tuturnya.
“Anak-anak membutuhkan figur yang mau mendengar dan memahami. Nilai itulah yang juga saya bawa ke dalam tulisan-tulisan saya.”
Bagi Salsa, dunia pendidikan dan literasi adalah dua ruang yang saling menguatkan. Pengalaman mengajar memberinya banyak refleksi, sementara menulis menjadi sarana untuk memperluas dampak nilai-nilai pendidikan di luar ruang kelas. Sejak berkarier di dunia literasi pada 2021, ia berupaya menjadikan tulisan sebagai medium perubahan, sekecil apa pun.
Sebagai guru muda asal Jawa Barat, Salsa berharap prestasi yang ia raih dapat menjadi motivasi bagi generasi muda, khususnya para pendidik dan perempuan muda, untuk berani berkarya dan konsisten menjalani proses.
“Saya ingin menunjukkan bahwa proses itu penting,” ujarnya.
“Dari daerah, dari ruang kelas, dan dari cerita sederhana, kita tetap bisa melangkah dan memberi makna.”
Dengan capaian ini, Salsa Dilla Meisya tidak hanya mencatatkan prestasi pribadi, tetapi juga menghadirkan narasi tentang pentingnya konsistensi, ketekunan, dan keberanian dalam menapaki karier literasi. Ke depan, ia berkomitmen untuk terus menulis dan menghadirkan karya-karya yang berpihak pada nilai kemanusiaan, pendidikan, dan ketangguhan diri.
Biodata Penulis
Salsa Dilla Meisya adalah guru muda asal Jawa Barat yang berkarier di dunia literasi sejak tahun 2021. Ia aktif menulis tentang kehidupan, pendidikan, refleksi diri, dan ketangguhan manusia. Bagi Salsa, menulis adalah ruang kejujuran, pengabdian, dan upaya memberi makna bagi sesama.
Informasi seputar olahraga Nasional, Jawa Barat dan Persib, kunjungi : https://sportsjabar.com/
Penulis : Budiman Santosa S.Pd.I
(*)


Social Media