BLANTERORIONv101

Rehabilitasi Saluran Irigasi Desa Cihampelas Capai Progres Signifikan, Pekerjaan Ditargetkan Tuntas Sesuai Jadwal

23 Desember 2025

 

Irigasi

Satuspirit.my.id - Upaya pemerintah dalam memperbaiki infrastruktur sumber daya air terus berjalan di berbagai daerah. Salah satunya melalui kegiatan rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi yang dilaksanakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum di Desa Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat. Program ini merupakan bagian dari kebijakan nasional melalui Instruksi Presiden (Inpres) Tahap III yang bertujuan menjaga keberlanjutan sistem pengairan serta mendukung sektor pertanian.

Proyek tersebut berada di bawah naungan Kementerian Pekerjaan Umum melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, dengan pelaksanaan teknis oleh SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air Citarum. Penyedia jasa konstruksi dipercayakan kepada PT Brantas Abipraya (Persero) Tbk, sedangkan pengawasan dilakukan oleh PT Agrinas Palma Nusantara (Persero). Berdasarkan kontrak, pekerjaan ini dijadwalkan berlangsung selama 58 hari kalender.

Pelaksana lapangan proyek irigasi Desa Cihampelas, Iwan Kurniawan, menjelaskan bahwa hingga saat ini progres pekerjaan berjalan sesuai rencana. “Target kami sebenarnya 50 hari kerja, dengan batas maksimal 58 hari. Sekarang sudah berjalan sekitar 25 hari,” ungkapnya saat ditemui di lokasi kegiatan.

Ia menerangkan, rehabilitasi dilakukan pada saluran irigasi dengan panjang kurang lebih 1,2 kilometer. Saluran tersebut dibangun dengan lebar 1,5 meter, fondasi setebal 0,40 meter, dan lapisan atas atau topping setebal 0,30 meter. Sementara itu, tinggi bangunan disesuaikan dengan kondisi lapangan, yakni berkisar antara 1,4 meter hingga 1,6 meter. “Kami menyesuaikan ketinggian agar fungsi saluran tetap optimal dan aman,” jelasnya.

Dari sisi sumber daya manusia, proyek ini melibatkan sekitar 49 tenaga kerja. Menariknya, sebagian besar pekerja berasal dari warga setempat. Menurut Iwan, pelibatan masyarakat lokal menjadi prioritas selama memenuhi standar pekerjaan yang ditetapkan. “Selama warga setempat mampu dan sesuai target, kami utamakan tenaga lokal,” katanya. Langkah ini dinilai mampu memberikan dampak ekonomi langsung bagi masyarakat sekitar proyek.

Saat ini, sisa pekerjaan diperkirakan tinggal sekitar 200 meter. Dengan progres tersebut, Iwan menyatakan optimistis proyek dapat diselesaikan tepat waktu. Namun demikian, faktor cuaca masih menjadi tantangan tersendiri. “Hujan cukup berpengaruh terhadap pekerjaan. Harapan kami ke depan cuaca lebih bersahabat agar pekerjaan bisa berjalan lancar,” ujarnya.

Rehabilitasi saluran irigasi ini diharapkan dapat meningkatkan kelancaran distribusi air ke area pertanian di wilayah Cihampelas dan sekitarnya. Dengan saluran yang lebih baik, risiko kebocoran dan kerusakan dapat diminimalkan, sehingga suplai air bagi petani menjadi lebih stabil. Ke depan, keberadaan infrastruktur irigasi yang andal diharapkan mampu mendukung produktivitas pertanian sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan.

(*)

Komentar