Acara rutin tahunan ini menjadi agenda penting bagi para alumni untuk mempererat tali persaudaraan. Awalnya, kegiatan direncanakan digelar di Garut di bawah koordinasi Dedi Kosipa, namun karena berbagai pertimbangan, akhirnya pertemuan kali ini dilaksanakan di Bandung.
Pertemuan kali ini terasa begitu hangat dan penuh antusiasme. Salah satu peserta, Ustadz Munir bersama rekan-rekannya seperti Haji Cecep Lukman, turut memberikan warna tersendiri dalam acara ini.
Mereka menegaskan pentingnya menjaga silaturahmi meski banyak kesibukan dan jarak yang memisahkan.
“Intinya, pengurus dan alumni harus selalu siap mengadakan kegiatan seperti ini walaupun banyak kendala,” ujar salah satu peserta.
Dedi Kosipa, yang turut hadir, menyampaikan pengurus harus solid dalam menyusun berbagai program kedepan.
"Pengurus harus terus membuat agenda kegiatan pertemuan tepang sono kepada alumni yang siap jadi panitia lokal atau Panlok yang harus diberikan dukungan dari semua alumni," tandasnya.
Dalam pandangan Cecep Naga, kegiatan silaturahmi seperti ini tidak hanya memperkuat hubungan emosional antar alumni, tapi juga membuka jalan rezeki dan memperpanjang umur.
“Silaturahmi harus terus dijaga dan ditindaklanjuti, karena pada hakikatnya kegiatan seperti ini bisa membuat kita semakin dekat dan saling mendukung,” ungkapnya.
Informasi tambahan datang dari pengurus bahwa pada tanggal 18 Oktober mendatang akan digelar rapat pengurus Ikatan Alumni SGO (IKA3S). Rapat ini diharapkan bisa memperkuat koordinasi antar anggota dan menyiapkan agenda berikutnya.
Rencana Temu Kangen 2026
Dalam pertemuan ini juga disampaikan rencana kegiatan temu kangen tahun 2026. Ketua panitia menyampaikan semangat agar kepanitiaan yang diketuai oleh H. Fredi bisa menggerakkan seluruh alumni untuk hadir dan berpartisipasi.
Kegiatan tersebut rencananya juga akan diwarnai dengan touring motor, yang akan dipandu oleh H. Maman Cahayani atau ayah, sebagai bentuk kegiatan santai namun bermakna.
Acara ditutup dengan doa bersama dan sambutan motivasi dari tamu undangan, di antaranya motivator NU, Rasis, Dr. Kos, dan Tatang dari Garut dan Sukabumi, Dedi Kosipa dari Garut, yang memberikan pesan penting tentang arti kebersamaan, kekeluargaan, dan loyalitas sesama alumni.
Semangat para alumni SGO angkatan 1982 ini menjadi bukti bahwa silaturahmi bukan hanya pertemuan biasa, melainkan sebuah ikatan hati yang perlu terus dijaga.
Mereka berharap kegiatan seperti ini akan terus berlanjut dan semakin banyak alumni yang bisa hadir pada pertemuan selanjutnya.
![]() |
Photo bersama usai acara tepang sono SGO Bandung |
Baca Juga :
https://www.satuspirit.my.id/2025/09/cinta-remaja-sma-bandung-era-90an.html
https://www.satuspirit.my.id/2025/09/penyebab-pecahnya-persahabatan-dan-kisah-dita.html
(*)
Social Media