 |
satuspirit.my.id - Tradisi tahunan yang digelar di Lapangan Ariyanti, Desa Ciwaruga, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat ini menjadi momentum syukur sekaligus ajang pelestarian budaya Sunda yang terus dijaga oleh masyarakat.
Perayaan Milangkala ke-155 yang dilaksanakan selama dua hari, 25–26 Desember, dibuka langsung oleh Kepala Desa Ciwaruga, Dadang Carmana, S.IP, MMP.
Pada hari pertama, beragam seni tradisi Sunda khas Desa Ciwaruga ditampilkan, mulai dari Reog, Pencak Silat, Jaipong, hingga Angklung, menegaskan kuatnya identitas budaya lokal ditengah-tengah gempuran budaya asing. Kegiatan ini juga diramaikan puluhan UMKM dan pelaku usaha lokal, menjadikan Milangkala sebagai tempat bertemunya budaya, ekonomi rakyat, dan kebersamaan warga.
Penutup perayaan Milangkala hari pertama, tabligh akbar bersama Ustadz Totoh Naufal alias Ustadz Boboko.
Memasuki hari kedua, kemeriahan Milangkala ke-155 dipastikan akan berlangsung lebih gebyar dan wah. Sejumlah hiburan dan agenda menarik siap disajikan, di antaranya penampilan Ria Fitria KDI yang akan memanjakan warga dengan suara merdunya, Gerak Jalan Sehat yang melibatkan masyarakat luas, serta penutupan wayang golek dari Giri Harja Tiga Putra dengan Dalang Yogaswara Sunandar Sunarya.
Tak hanya itu, kemeriahan hari kedua juga akan ditambah dengan doorprize dari berbagai sponsor, termasuk dukungan dari salah satu provider terbesar di Indonesia yang turut menyumbang stage dan sound system berkualitas, serta dukungan dari sponsor lainnya. Antusiasme warga yang tinggi menjadi bukti bahwa Milangkala bukan sekadar perayaan, tetapi juga simbol persatuan, kegembiraan, dan kebanggaan masyarakat Desa Ciwaruga terhadap sejarah desanya yang telah berusia 155 tahun.
Meriah dan serunya Milangkala ke-155 tahun, tidak lepas dari kepemimpinan Kepala Desa Ciwaruga.
Saat wawancara ditengah acara, ia menyampaikan bahwa Milangkala ke-155 Desa Ciwaruga tahun ini mengusung tema “Maju Sejahtera, dan Berbudaya”. Tema tersebut merupakan gambaran arah pembangunan desa yang tidak hanya berorientasi pada fisik, tetapi juga pemberdayaan masyarakat dan pelestarian budaya.
“Melalui Milangkala ke-155 ini, kami ingin terus memajukan program pembangunan desa, pemberdayaan masyarakat, sekaligus pembinaan di bidang seni dan budaya. Hal itu kami wujudkan dengan menampilkan berbagai seni budaya Sunda dari hampir seluruh RW yang ada di Desa Ciwaruga,” ujar Dadang.
Ia menjelaskan, pagelaran seni budaya yang ditampilkan pada hari pertama di antaranya reog, cianjuran, calung, pencak silat, serta seni tradisi Sunda lainnya. Menurutnya, Desa Ciwaruga sejak dulu dikenal sebagai wilayah yang kaya akan tokoh seni dan budaya, sehingga tradisi tersebut harus terus dijaga dan diwariskan kepada generasi muda.
“Harapan kami, seni budaya Sunda ini tidak hanya dipertontonkan, tapi benar-benar dilestarikan. Ciwaruga memiliki banyak tokoh seni dan budaya, dan itu menjadi kekuatan desa yang harus terus kita rawat,” katanya.
Sang Kepala Desa menambahkan, rangkaian Milangkala ke-155 akan berlangsung selama dua hari. Pada hari kedua, kegiatan akan dilanjutkan dengan gerak jalan sehat, penampilan Rya Fitria KDI, serta ditutup dengan puncak pagelaran wayang golek Giri Harja Tiga Putra dengan dalang Yogaswara Sunandar Sunarya.
Selain hiburan dan seni budaya, Milangkala Desa Ciwaruga juga diisi dengan kegiatan keagamaan dan sosial, seperti tabligh akbar serta santunan sosial. Menurutnya, Milangkala bukan sekadar perayaan seremonial, melainkan momentum untuk mengenang jasa para leluhur dan tokoh-tokoh desa terdahulu.
“Ini adalah bentuk penghormatan kepada para pendahulu yang telah berjasa membangun Desa Ciwaruga, baik tokoh agama, tokoh masyarakat, maupun tokoh seni budaya. Kita doakan mereka agar mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT,” tuturnya.
Ia menegaskan bahwa Milangkala Desa Ciwaruga merupakan hajat desa sekaligus hajat seluruh masyarakat, yang menjadi ruang silaturahmi dan kebersamaan warga. Untuk itu, ia mengapresiasi dukungan berbagai pihak, termasuk sponsor yang turut menyukseskan acara.
“Alhamdulillah, kegiatan ini juga mendapat dukungan dari para sponsor, salah satunya Telkomsel yang membantu penyediaan panggung dan sarana pendukung lainnya. Dukungan ini sangat berarti agar Milangkala dapat berjalan meriah dan bermanfaat bagi masyarakat,” terangnya.
Apresiasi terhadap pelestarian seni budaya tersebut juga datang dari para pelaku seni. Khobir, Pimpinan Reog Borohol, mengaku bersyukur dan bangga karena mendapat kepercayaan untuk tampil dalam perayaan Milangkala ke-155 Desa Ciwaruga.
“Alhamdulillah, kami dari Reog Borohol Ciwaruga bisa tampil di acara Milangkala ke-155 ini. Tentu kami merasa senang dan gembira, sekaligus bangga karena seni tradisi masih diberi kepercayaan untuk tampil di acara ini,” ujarnya.
Ia menyampaikan terima kasih kepada Kepala Desa Ciwaruga beserta panitia yang telah memberikan kepercayaan kepada Reog Borohol untuk ambil bagian dalam perhelatan budaya tahunan tersebut.
“Mudah-mudahan ke depan Desa Ciwaruga semakin maju dan semakin sukses. Kami juga mendoakan Bapak Kepala Desa agar selalu diberi kelancaran dan keberhasilan dalam memimpin, sehingga Desa Ciwaruga terus berkembang dan berbudaya,” tuturnya.
Khobir berharap, Milangkala Desa Ciwaruga tidak hanya menjadi agenda seremonial tahunan, tetapi juga menjadi ruang berkelanjutan bagi para seniman lokal untuk terus berkarya, melestarikan, dan mewariskan seni budaya Sunda kepada generasi muda.
Kemeriahan Milangkala ke-155 Desa Ciwaruga juga dirasakan langsung oleh para pelaku UMKM lokal. Salah satunya Indah Purnamasari, pedagang lumpia basah yang ikut meramaikan bazar UMKM dalam rangkaian acara tersebut.
Indah mengaku bersyukur bisa menjadi bagian dari perayaan Milangkala Desa Ciwaruga yang kembali digelar meriah tahun ini. Menurutnya, kegiatan bazar UMKM menjadi ajang bagi pelaku usaha kecil untuk lebih dikenal masyarakat luas.
“Terima kasih sudah memberi kesempatan kepada kami para pedagang UMKM. Acara ini meriah, pengunjungnya banyak, dan ini jadi peluang besar buat kami supaya dagangan lebih dikenal,” ujarnya sambil melayani pembeli di lapaknya.
Perempuan yang sehari-hari berdagang di depan rumahnya itu mengatakan, keikutsertaannya dalam bazar Milangkala setidaknya mampu menambah penghasilan di tengah kondisi ekonomi yang masih penuh tantangan.
“Alhamdulillah, ikut UMKM di acara ini lumayan menambah penghasilan. Selain itu, orang-orang juga jadi tahu kalau saya jual lumpia basah. Mudah-mudahan ke depan makin banyak yang datang lagi,” katanya.
Indah pun berharap kegiatan seperti ini bisa terus digelar secara rutin, karena sangat membantu pelaku UMKM kecil untuk berkembang.
“Semoga ke depan desa kita ini semakin maju, semakin berkembang, dan sering-sering mengadakan kegiatan yang melibatkan UMKM,” pungkasnya, seraya mendoakan agar Desa Ciwaruga terus tumbuh menjadi desa yang maju dan berdaya secara ekonomi.
Ayo Datang! Besok Milangkala Desa Ciwaruga Makin Seru dan Gebyar lho!
Ayo warga Desa Ciwaruga dan masyarakat Kabupaten Bandung Barat!
Jangan sia-siakan momen spesial yang hanya datang setahun sekali ini. Milangkala ke-155 Desa Ciwaruga masih berlanjut dan besok acaranya dijamin lebih seru dan lebih rame!
Mulai dari pagi hari, warga bisa ikut Gerak Jalan Sehat, dilanjutkan dengan berbagai hiburan rakyat. Puncaknya, malam hari bakal makin meriah dengan penampilan bintang tamu Ria Fitria KDI yang siap menghibur dengan suara emasnya.
Nggak cuma itu, pengunjung juga bakal dimanjakan dengan banjir doorprize, hadiah menarik, hiburan seni budaya, hingga bazar UMKM yang sayang banget kalau dilewatkan.
Pokoknya seru, rame, dan keren abis!
Jadi tunggu apa lagi? Ayo datang dan saksikan langsung kemeriahan Milangkala ke-155 Desa Ciwaruga, ajang kebersamaan, hiburan, dan kebanggaan warga Ciwaruga!
Informasi seputar olahraga Nasional, Jawa Barat dan Persib, kunjungi : https://sportsjabar.com/
(*)
Social Media