BLANTERORIONv101

Milangkala ke-41 Desa Sukajaya Hari Pertama Dibuka Meriah, Dari Sisingaan, Bingkisan Sosial hingga Istighosah dan Tabligh Akbar

19 Desember 2025

desa sukajaya
Milangkala Desa Sukajaa ke-41 tahun diisi dengan kegiatan sosial bagi anaak sunatan massal, bingkisan untuk anak yatim piatu dan dhuafa.

satuspirit.my.id - Halaman Kantor Desa Sukajaya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, tampak berbeda dari hari-hari biasanya pada Jumat, 19 Desember 2025. Sebuah panggung besar berdiri megah lengkap dengan sound system dan tenda luas yang membuat suasana terasa nyaman bagi warga yang hadir. Hari itu, Desa Sukajaya resmi memulai rangkaian perayaan Milangkala ke-41 dengan tema "rempug jukung sauyunan Ngawangun desa Nyunda nyantri pikeun ngawangun jati diri", yang digelar selama dua hari, Jumat–Sabtu, 19–20 Desember 2025.

Hari pertama milangkala diisi dengan hiburan rakyat khas Sunda, yakni sisingaan atau singa depok. Tiga grup seni asli Desa Sukajaya tampil berkolaborasi, yaitu Grup Bintang Jaya, Arimbi Gunung Putri, dan Kencana Wulung. Sejak pukul 08.00 WIB hingga menjelang waktu salat Jumat sekitar pukul 11.00 WIB, ketiga grup ini menampilkan atraksi yang memukau dan menyedot perhatian warga.

Antusiasme penonton terlihat jelas. Bahkan Kepala Desa Sukajaya, Asep Jembar Rahmat, bersama istri, tampak ikut larut dalam kemeriahan dengan naik sisingaan disambut sorak dan senyum gembira warga. Ibu-ibu kader desa serta perangkat desa lainnya pun turut menyaksikan pertunjukan dari dekat. Dalam tradisi seni rakyat tersebut, warga dan aparat desa juga tampak menyawer uang sebagai bentuk apresiasi kepada para pemain.

Usai pelaksanaan salat Jumat, rangkaian acara dilanjutkan dengan kegiatan sosial, yakni pembagian bingkisan bagi anak-anak peserta sunatan massal yang telah dilaksanakan pada 29 November 2025, sekaligus pembagian bingkisan bagi anak yatim piatu dan dhuafa. Kegiatan ini menjadi salah satu agenda utama dalam peringatan Milangkala ke-41 Desa Sukajaya.

Pembagian bingkisan tersebut melibatkan berbagai unsur, mulai dari pemerintah desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, hingga para donatur. Donatur utama pada Milangkala ke-41 ini adalah pengusaha Haji Jajang, yang menyalurkan bantuan berupa sembako dengan total lebih dari 180 dus. Bingkisan tersebut dibagikan kepada anak-anak sunatan massal, anak yatim piatu, dan warga dhuafa.

Suasana haru dan bahagia tampak jelas dari wajah anak-anak penerima bingkisan beserta orang tua yang mendampingi.

Salah satu warga, Ibu Cucu dari RW 04, mengaku bersyukur atas perhatian pemerintah desa.

“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Pemerintah Desa Sukajaya, khususnya kepada Pak Kepala Desa yang setiap tahun selalu peduli. Semoga Desa Sukajaya semakin maju dan berkembang,” ujarnya.

Hal serupa disampaikan Mira, warga yang mengantarkan keponakannya yang kini diasuh tanpa ayah.

“Saya senang dan bahagia, bantuan ini sangat membantu, setidaknya bisa menutupi kekurangan. Semoga kegiatan seperti ini bisa lebih sering, jangan hanya setahun sekali. Terima kasih kepada Pak Asep dan seluruh jajarannya. Semoga Desa Sukajaya semakin maju,” katanya.

Kemeriahan hiburan rakyat yang berpadu dengan kegiatan sosial tersebut menunjukkan denyut kebersamaan dan semangat gotong royong dalam perayaan Milangkala ke-41 Desa Sukajaya. Rangkaian acara masih akan berlanjut dengan agenda keagamaan, termasuk istighosah dan tabligh akbar, bersama Ustadz Muhamad Samsul Hafidz,LC, MA, Ustadz Endang Syarifudin dan Ustadz Aip Syarifudin, sebagai penutup peringatan hari jadi desa di hari pdertama

Kepala Desa Sukajaya Tekankan Gotong Royong dan Kepedulian Sosial di Milangkala ke-41

Kepala Desa Sukajaya, Asep Jembar Rahmat, menegaskan bahwa kemajuan desa tidak bisa dilepaskan dari semangat gotong royong dan kebersamaan seluruh elemen masyarakat. Hal tersebut disampaikannya dalam sambutan pada rangkaian peringatan Milangkala ke-41 Desa Sukajaya, Jumat (19 Desembaer 2025), di halaman Kantor Desa Sukajaya.


Dalam pidatonya, Asep menyampaikan penghormatan kepada para sesepuh desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, pimpinan lembaga desa, mulai dari BPD, BUMDes, Koperasi Merah Putih, Satlinmas, Ketua RT dan RW, hingga seluruh pihak yang selama ini turut mendukung pembangunan Desa Sukajaya.

“Alhamdulillah wa syukurillah, sampai hari ini roda pemerintahan Desa Sukajaya masih bisa berjalan dengan baik. Itu semua bukan karena kepala desa semata, melainkan berkat gotong royong warga dan dukungan seluruh lembaga,” ujar Asep di hadapan warga.

Ia menegaskan, tanpa kebersamaan dan partisipasi masyarakat, pemerintah desa tidak akan mampu menjalankan program pembangunan, apalagi memajukan wilayah. Karena itu, Asep meminta doa serta dukungan agar Desa Sukajaya terus berkembang dan mampu memberikan manfaat nyata bagi warganya.

Pada momentum milangkala tersebut, Asep juga mengajak masyarakat untuk kembali menguatkan nilai-nilai luhur warisan leluhur Sunda, seperti sauyunan, silih asah, silih asih, dan silih asuh. Menurutnya, nilai gotong royong harus terus dijaga di tengah perubahan zaman.

“Kita ini orang Sunda, tapi Sundanya yang nyantri. Artinya, berbudaya sekaligus religius. Identitas itu yang harus kita bangun bersama sebagai jati diri masyarakat Desa Sukajaya,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Asep turut menyinggung pelaksanaan kegiatan sosial berupa sunatan massal, santunan anak yatim piatu, dan bantuan bagi dhuafa yang menjadi bagian dari rangkaian Milangkala ke-41. Ia menyebut kegiatan tersebut sebagai bentuk tanggung jawab sosial sekaligus pengamalan nilai keagamaan.

Secara khusus, Asep menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para donatur yang telah berkontribusi. Ia menyoroti peran keluarga besar Haji Jajang, yang dinilainya konsisten dan istiqomah mendukung kegiatan sosial di Desa Sukajaya dari tahun ke tahun.

“Kontribusi dari keluarga besar Haji Jajang ini sudah dirasakan langsung oleh masyarakat. Semoga Allah SWT membalas dengan keberkahan, kelancaran usaha, dan rezeki yang berlipat,” ucapnya.

Tak lupa, Asep juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh donatur lainnya, baik yang berasal dari dalam maupun luar Desa Sukajaya. Menurutnya, kegiatan sosial dalam rangka milangkala ini tidak mungkin terlaksana tanpa dukungan para dermawan.

“Saya tidak bisa menyebutkan satu per satu, namun atas nama Pemerintah Desa Sukajaya dan masyarakat, saya mengucapkan terima kasih. Semoga semua kebaikan ini menjadi amal ibadah dan diganti oleh Allah SWT dengan yang lebih baik,” tuturnya.

Menutup sambutannya, Kepala Desa Sukajaya berharap peringatan Milangkala ke-41 tidak hanya menjadi seremoni tahunan, tetapi juga menjadi momentum memperkuat persatuan, kepedulian sosial, dan semangat membangun desa secara bersama-sama.

Donatur Utama Milangkala ke-41 Desa Sukajaya: Bantuan untuk Anak Sunatan Massal hingga Yatim Piatu

Rangkaian kegiatan sosial dalam peringatan Milangkala ke-41 Desa Sukajaya, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, tidak lepas dari peran para donatur yang secara konsisten mendukung kegiatan kemasyarakatan. Salah satu donatur utama dalam perayaan tahun ini adalah keluarga besar Haji Jajang, melalui usaha Nina Roses Flower Bandung.


Dalam kesempatan tersebut, Hajah Nina, selaku perwakilan keluarga, menyampaikan rasa syukur karena kembali dapat berbagi dengan masyarakat Desa Sukajaya, khususnya kepada anak-anak yang membutuhkan.

“Kami sekeluarga bersyukur masih diberikan kesempatan untuk berbagi. Alhamdulillah, pada Milangkala Desa Sukajaya ke-41 ini kami bisa memberikan bantuan berupa bingkisan kepada anak-anak sunatan massal, serta kepada anak yatim piatu dan dhuafa,” ujarnya di sela kegiatan pembagian bingkisan, Jumat (19 Desember /2025).

Ia berharap, kontribusi yang diberikan dapat memberikan manfaat nyata bagi para penerima, sekaligus menjadi bagian dari upaya meringankan beban masyarakat. Menurutnya, kegiatan sosial semacam ini merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab bersama terhadap lingkungan sekitar.

“Insya Allah, ke depannya kami berharap bisa kembali memberikan bantuan yang lebih besar lagi. Kami juga mengucapkan selamat Milangkala ke-41 untuk Desa Sukajaya. Semoga ke depan desa ini semakin sukses, semakin maju, dan semakin sejahtera,” tambahnya.

Sebagaimana disampaikan Kepala Desa Sukajaya, kegiatan santunan dan pembagian bingkisan ini menjadi bukti kuatnya semangat gotong royong antara pemerintah desa, masyarakat, dan para donatur. Ia menilai konsistensi dukungan dari keluarga besar Haji Jajang telah memberikan dampak langsung bagi warga, khususnya dalam kegiatan sosial dan keagamaan.

Rangkaian peringatan Milangkala ke-41 Desa Sukajaya masih akan berlanjut pada hari kedua, Sabtu (20 Desember 2025). Sejumlah kegiatan telah disiapkan, mulai dari senam massal dan gerak jalan bersama warga, dilanjutkan penampilan angklung oleh ibu-ibu PKK Sukajaya,yang dikomandoi oleh Ibu kades Mia Sutejawati S.Pd, hingga pagelaran wayang golek bersama Giri Harja 3 Putra dengan dalang Yogaswara Sunandar Sunarya sebagai penutup rangkaian perayaan.

Informasi seputar olahraga nasional, Jawa Barat dan Persib, kunjungi : https://sportsjabar.com/

(*)









Komentar