BLANTERORIONv101

Pengaspalan Jalan Kampung Kepuh Padalarang Rampung, Warga Rasakan Manfaat Ekonomi

29 Desember 2026

 

daspal jalan
Kepala Dusun (Kadus) 5 Kampung Kepuh, Desa Padalarang, Jeffrey Sefyando (kiri), bersama rekannya RW 26, meninjau langsung proses pengaspalan jalan lingkungan di Kampung Kepuh. Pengerjaan jalan sepanjang 127 meter dengan lebar 4 meter ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dan mendukung aktivitas ekonomi warga setempat.

satuspirit.my.id - PADALARANG — Pemerintah Desa Padalarang melaksanakan pengerjaan pengaspalan jalan di Kampung Kepuh, Desa Padalarang, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Pengerjaan ini mencakup ruas jalan yang melintasi RW 10 dan RW 21, serta terhubung dengan RW 26, dengan total panjang mencapai 127 meter, lebar 4 meter, dan ketebalan aspal 3 sentimeter.

Kepala pelaksana pengaspalan, Jefri Sefyando, menjelaskan bahwa pekerjaan dilakukan untuk memperbaiki kondisi jalan yang sebelumnya mengalami kerusakan cukup parah, terutama akibat lubang dan sisa material lama yang membahayakan pengguna jalan.

“Di ruas RW 26 ini memang banyak lubang dan sisa material lama. Maka material sisa dari pekerjaan sebelumnya kami manfaatkan dan dilimpahkan ke titik-titik yang berlubang supaya hasilnya lebih maksimal,” ujar Jefri saat ditemui di lokasi pengerjaan.

Menurutnya, jalan tersebut memiliki peran vital bagi aktivitas warga karena menjadi jalur penghubung antarwilayah, sekaligus akses utama yang menopang pergerakan ekonomi masyarakat.

“Ini jalan hidup masyarakat. Jalan yang menyatukan antarwilayah di Desa Padalarang. Sebelumnya kondisinya rusak, lubangnya besar-besar, sangat mengganggu aktivitas warga,” katanya.

Dengan selesainya pengaspalan, Jefri menyebut respons masyarakat sangat positif. Warga merasa terbantu karena akses jalan kini lebih aman dan nyaman untuk dilalui, baik oleh pejalan kaki maupun kendaraan.

“Alhamdulillah masyarakat berterima kasih. Jalan ini sekarang jauh lebih layak dan pastinya mendukung kelancaran ekonomi warga,” tambahnya.

Sementara itu, untuk pekerjaan drainase, Jefri menegaskan bahwa pengerjaannya dilakukan oleh Desa Jayamekar, sehingga pengaspalan dan sistem saluran air dapat saling mendukung agar jalan lebih awet dan tidak mudah rusak kembali.

Di akhir keterangannya, Jefri juga mengajak masyarakat untuk ikut menjaga hasil pembangunan yang telah dilakukan.

“Mudah-mudahan kita semua bisa saling menjaga lingkungan. Jangan sampai jalan yang sudah bagus ini rusak karena kelalaian kita sendiri. Mari sama-sama rawat,” pungkasnya.

(*)

Komentar