![]() |
PBB telah mengakui kemerdekaan Palestina (Photo pixabay) |
satuspirit.my.id – Perjuangan panjang rakyat Palestina untuk diakui sebagai negara berdaulat kini semakin menemukan titik terang. Hingga saat ini, 147 dari 193 anggota PBB telah memberikan pengakuan resmi terhadap kemerdekaan Palestina. Dukungan ini tidak hanya menegaskan legitimasi Palestina sebagai sebuah negara, tetapi juga menambah tekanan diplomatik kepada Israel yang selama ini menolak eksistensi Palestina.
Majelis Umum PBB baru-baru ini mengadopsi Deklarasi New York yang mendukung solusi dua negara. Hasil pemungutan suara menunjukkan 142 negara mendukung, hanya 10 negara yang menolak, dan 12 abstain. Hal ini menggambarkan bahwa mayoritas dunia menginginkan Palestina hidup merdeka dan berdampingan secara damai dengan berbagai negara lain.
Indonesia menjadi salah satu negara yang sejak awal mendukung penuh kemerdekaan Palestina, bahkan jauh sebelum deklarasi terbaru ini. Bagi Indonesia, isu Palestina adalah bagian dari amanat konstitusi untuk menentang penjajahan dalam bentuk apa pun.
Negara yang Menolak Pengakuan Palestina
Meski dukungan sangat besar, masih ada negara yang menolak. Di antaranya adalah Amerika Serikat, Israel, Hungaria, Argentina, Papua Nugini, dan Tonga. Mereka beralasan pengakuan penuh harus didasarkan pada kesepakatan langsung dengan Israel. AS, misalnya, menilai langkah pengakuan sepihak akan memperumit proses perdamaian.
Pengakuan luas terhadap Palestina membawa dampak besar:
Legitimasi internasional semakin kuat, membuka peluang lebih besar dalam forum dunia.
Tekanan diplomatik meningkat terhadap Israel untuk menghentikan pendudukan dan membuka ruang dialog sejati.
Solidaritas global kian kokoh, terutama dari negara-negara Asia, Afrika, dan Amerika Latin yang merasakan pengalaman serupa dalam sejarah perjuangan kemerdekaan mereka.
Tantangan di Masa Depan
Meski pengakuan internasional semakin luas, jalan menuju kedaulatan penuh tidak mudah. Israel tetap menolak, sementara konflik di lapangan terus memakan korban. Di sisi lain, perpecahan internal Palestina antara Hamas dan Fatah juga kerap dimanfaatkan pihak luar untuk melemahkan posisi mereka.
Namun, dukungan mayoritas dunia menjadi modal penting. Fakta bahwa lebih dari tiga perempat negara di dunia mengakui Palestina adalah sinyal kuat bahwa cita-cita kemerdekaan dan kedaulatan Palestina bukanlah sekadar uforia.
Aljazair
Andora
Angola
Armenia
Australia
Austria
Azerbaijan
Bahama
Bahrain
Bangladesh
Barbados
Belarusia
Belgia
Belize
Bosnia & Herzegovina
Botswana
Brasil
Brunei Darussalam
Bulgaria
Burkina Faso
Burundi
Tanjung Verde
Kamboja
Kanada
Chad
Chili
China
Kolombia
Komoro
Kongo
Kosta Rika
Pantai Gading
Kroasia
Kuba
Siprus
Korea Utara
Denmark
Djibouti
Republik Dominica
Mesir
El Salvador
Estonia
Finlandia
Prancis
Gabon
Gambia
Jerman
Ghana
Yunani
Guinea
Guyana
Islandia
India
Indonesia
Irlandia
Italia
Jamaika
Jepang
Yordania
Kazakhstan
Kenya
Kuwait
Kyrgyzstan
Laos
Latvia
Lebanon
Lesotho
Libya
Liechtenstein
Lituania
Luksemburg
Malaysia
Maladewa
Mali
Malta
Kepulauan Marshal
Mauritania
Mauritius
Meksiko
Mongolia
Montenegro
Maroko
Mozambik
Myanmar
Namibia
Nepal
Belanda
Selandia Baru
Nikaragua
Niger
Nigeria
Norwegia
Oman
Pakistan
Peru
Filipina
Polandia
Portugal
Qatar
Korea Selatan
Rumania
Rusia
Rwanda
Saint Kitts & Nevis
Saint Lucia
Saint Vincent & Grenadines
San Marino
Arab Saudi
Senegal
Serbia
Seychelles
Sierra Leone
Singapura
Slovakia
Slovenia
Kepulauan Solomon
Somalia
Afrika Selatan
Spanyol
Sri Lanka
Sudan
Suriname
Swedia
Swiss
Suriah
Tajikistan
Thailand
Timor Leste
Togo
Trinidad & Tobago
Turki
Turkmenistan
Uganda
Ukraina
Uni Emirat Arab
Inggris
Republic Tanzania
Uruguay
Uzbekistan
Vietnam
Yaman
Zimbabwe
Baca Juga :
Social Media