 |
| Sekolah harus menerapkan disiplin dengan tegas |
satuspirit.my.id - Dunia pendidikan kembali tercoreng dengan munculnya kasus seorang kepala sekolah yang menampar siswanya karena ketahuan merokok. Kejadian ini langsung memicu kehebohan: orang tua murid tidak terima, siswa melapor, dan sang kepala sekolah bahkan sampai dibawa ke ranah hukum.
Padahal, jika dilihat dari sisi lain, tindakan sang kepala sekolah sejatinya berangkat dari niat mendidik menegur perilaku yang tidak pantas dilakukan oleh seorang pelajar. Ironisnya, di era digitalisasi seperti sekarang, teguran keras dari guru justru sering dianggap sebagai tindakan kekerasan.
“Dulu, saya pernah mendapat teguran keras, bahkan tamparan dari guru. Tapi saya tidak pernah marah, karena saya tahu itu bentuk kasih sayang seorang pendidik,” ujar Dodi Islan, salah satu alumni sekolah negeri di Bandung, mengenang masa lalunya.
“Pukulan guru waktu itu bukan karena benci, tapi karena ingin muridnya berubah,” tambahnya.
Berbeda dengan zaman dulu, kini banyak siswa justru melapor kepada orang tua atau pihak berwenang ketika mendapat teguran keras. Kondisi ini membuat para pendidik semakin berhati-hati bahkan ada ketakutan untuk menegakkan disiplin yang tegas di lingkungan sekolah.Jika hal ini terus dibiarkan, dunia pendidikan Indonesia bisa kehilangan jati dirinya sebagai tempat pembentukan karakter dan moral. Saat ini, banyak kasus di mana siswa yang bersalah malah dibela oleh teman-temannya dan orang tua. Bahkan, ada yang melakukan aksi protes menentang pihak sekolah.
Padahal, yang seharusnya terjadi adalah dukungan kepada pihak sekolah yang berusaha menegakkan aturan.Karena apa pun alasannya, merokok di lingkungan sekolah adalah pelanggaran.
Kejadian ini menjadi tamparan keras bagi kita semua.Apakah bangsa ini siap melihat generasi mudanya tumbuh tanpa disiplin dan tanpa rasa hormat kepada guru?
"Di jaman saya tahun 80 an, sekolah tegas dan galak pada murid yang bandel. Orang tua mendukung malahan kalau anaknya tidak ditegur waktu itu orang tua khawatir. jadi guru dan orang tua sama-sama saling menguatkan disiplin dan aturan, sekarang boro-boro kdibentak aja lapor orang tua dan orang tua pun marah ke sekolah," tutupnya dengan nada kesal.
Baca Juga :
https://www.satuspirit.my.id/2025/09/dampak-ai-chatgpt-dunia-kerja.html
https://www.satuspirit.my.id/2025/08/cara-sukses-belajar-di-rumah-sma.html
(*)
Social Media