![]() |
| Voli putri sabet medali perak di Asia Youth Games 2025 (Photo ig bayg.bh) |
satuspirit.my.id - Acungan jempol dan apresiasi setinggi-tingginya patut disematkan kepada Timnas Bola Voli Putri U18 Indonesia yang tampil gemilang di ajang Asian Youth Games 2025. Target awal yang diberikan kepada tim ini hanyalah mencapai babak 8 besar, namun mereka berhasil melampaui ekspektasi hingga menembus babak final dan merebut medali perak.
Prestasi ini bukan hanya sekadar angka di papan skor, tetapi juga simbol kebangkitan voli putri Indonesia di level Asia. Para Serikandi Muda Merah Putih tampil berani, solid, dan penuh semangat juang sepanjang turnamen.
Mengawali perjuangan di Grup C, Nayla Pratama Putri dan kawan-kawan langsung menunjukkan taringnya. Mereka menghajar Kazakhstan dengan skor meyakinkan (3-0), kemudian menundukkan China Taipei (3–1) dan Qatar (3-0).
Pada babak klasifikasi 1–8 besar, timnas kembali tampil dominan dengan kemenangan 3–0 atas China. Sayangnya, langkah mereka sempat terhenti sejenak setelah kalah 0–3 dari Iran. Namun kekalahan itu tidak membuat semangat para pemain padam.
Yang paling mengejutkan adalah babak semifinal, ketika Indonesia menghadapi Thailand, ratu voli Asia Tenggara yang selama ini selalu menjadi batu sandungan. Hasilnya? Luar biasa!Indonesia menghancurkan Thailand 3–0, kemenangan yang di luar prediksi banyak pihak.
Pelatih Marcos Sugiyama: “Ini Awal Kebangkitan Voli Putri Indonesia”
Sang pelatih, Marcos Sugiyama, yang mulai menukangi tim ini sejak Mei 2025, tidak bisa menyembunyikan rasa bangganya. Melalui pernyataannya yang dikutip dari Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Sugiyama mengatakan:
“Kami bangga bisa melampaui target sampai ke babak final ini. Para pemain tampil luar biasa dan memberi permainan yang berarti bagi setiap lawan mereka.”ucapnya.
Menurutnya, perkembangan tim ini sangat pesat, baik dari segi disiplin, kecerdasan taktik, maupun karakter permainan.
“Saya mulai melihat identitas permainan voli Indonesia yang kuat mirip Jepang, tapi dengan sentuhan khas Indonesia. Tantangannya tinggal menjaga disiplin dan kohesi,” tambahnya.
Meski akhirnya harus mengakui keunggulan Iran dengan skor tipis 2–3, perjuangan para pemain patut diacungi jempol. Syelomitha Wongkar, Naysha Pratama Putri, Calista Maya, Chelsa Berliana, dan ponggawa lainnya tampil penuh determinasi. Serangan-serangan cepat, receive yang rapat, dan koordinasi antar pemain berjalan apik.
Kelemahan sempat muncul di posisi enam dan bola-bola tipis, namun mereka mampu memperbaikinya di set penentuan. Secara keseluruhan, permainan timnas putri U18 Indonesia menunjukkan daya juang, disiplin, dan stabilitas yang luar biasa.
Harapan untuk Masa Depan
Capaian ini menjadi sinyal kuat bahwa pembinaan usia muda di Indonesia mulai menunjukkan hasil konkret.
Dukungan dari federasi, pelatih, dan para Volimania Tanah Air diharapkan terus berlanjut agar momentum positif ini tidak terhenti di Bahrain.
Tim ini telah membuka mata publik bahwa masa depan voli putri Indonesia sangat cerah.
Dengan pembinaan yang konsisten dan perhatian yang serius, bukan tidak mungkin kelak bendera Merah Putih akan berkibar di podium tertinggi kejuaraan voli Asia.
(*)

Social Media