BLANTERORIONv101

Makna Kejujuran: Sifat Mulia yang Semakin Langka di Era Modern

6 November 2025

jujur harus diperjuangkan
Dengan sering ibadah diantaranya mengikuti kegiatan pengajian
dapat menumbuhkan kejujuran

Satuspirit.my.id — Mempunyai sifat jujur dalam diri seseorang adalah anugerah besar yang patut disyukuri. Kejujuran merupakan nilai moral yang sangat berharga dan menjadi dambaan setiap orang. Namun, di era modern yang penuh dengan godaan duniawi, mempertahankan kejujuran bukanlah hal mudah.

Untuk menjadi pribadi yang jujur, seseorang harus berjuang melawan hawa nafsu dan keinginan yang bertentangan dengan nilai kejujuran. Bahkan, sifat jujur kadang lahir dari keturunan — dari orang tua atau leluhur yang dikenal jujur dan berakhlak luhur. Keluarga seperti itu biasanya memiliki reputasi baik di masyarakat.

Namun, kejujuran tidak cukup diwariskan, ia harus diperjuangkan dan dipelihara. Dalam kehidupan modern, banyak orang tergoda untuk menempuh jalan pintas demi harta, jabatan, atau pengakuan. Inilah tantangan bagi mereka yang ingin tetap jujur di tengah arus ketidakjujuran.

Menurut Ustadz Rumi Baihaki, seorang dai muda yang sering menyampaikan kajian Islami, kejujuran tidak hanya lahir dari genetik atau lingkungan, tetapi juga dari keimanan dan ketakwaan.

“Orang yang memiliki keimanan kuat akan cenderung jujur. Walau awalnya tidak sempurna, tapi dengan ibadah, zikir, dan ilmu, sifat jujur akan tumbuh dan bersemi di hati,” ujarnya.

Baihaki menambahkan, kejujuran dapat tumbuh dari dua hal:

🛏️ Promo Q’Qiu Sprei & Bed Cover tampil eksklusif di satuspirit.my.id


  1. Warisan moral dari keluarga, terutama jika leluhurnya dikenal jujur dan berakhlak baik.
  2. Usaha pribadi melalui ibadah, introspeksi, dan lingkungan yang mendukung.

Namun, ujian terbesar justru muncul ketika seseorang sudah berada di posisi berkuasa. “Banyak orang yang awalnya jujur dan religius, tapi begitu punya jabatan, lupa dengan janji dan prinsip kejujurannya,” ujar Baihaki.

Cara Memelihara Kejujuran

Rumi Baihaki menekankan empat cara utama untuk menjaga agar kejujuran tetap hidup di hati:

  1. Menanamkan niat yang tulus dalam setiap perbuatan.
  2. Memperkuat iman dan takwa melalui ibadah yang rutin.
  3. Berzikir dan membaca Al-Qur’an untuk menjaga hati dari kesombongan.
  4. Bergaul dengan orang baik dan membawa pengaruh positif bagi lingkungan.

Menurutnya, orang yang mampu menularkan kejujuran kepada orang lain adalah sosok luar biasa — karena ia tidak hanya menjaga dirinya, tapi juga memperbaiki lingkungannya.

Pesan Inspiratif

Kejujuran bukan sekadar kata, tapi prinsip hidup yang harus dijaga. Di era modern ini, orang jujur mungkin dianggap langka — namun merekalah cahaya kecil yang menerangi jalan di tengah gelapnya ketidakjujuran.

Seperti kata Rumi Baihaki, “Jujur itu tidak selalu mudah, tapi pasti indah. Karena orang jujur hidupnya tenang dan hatinya bersih.”


Komentar