![]() |
| Elliano, sedang latihan menghadapi Dewa United di BRI Super league (Photo fb Persib Bandung) |
satuspirit.my.id — Meski Persib Bandung dihuni banyak pemain berkualitas, baik lokal maupun asing, kekhawatiran kini menyeruak di kalangan Bobotoh menjelang laga penting melawan Dewa United. Dua pilar tim, Federico Barba dan Adam Alis, dikabarkan kemungkinan besar absen saat Maung Bandung menjamu Tangsel Warriors di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada 21 November 2025.
Kedua pemain itu menempati posisi krusial: Barba sebagai bek tengah berpengalaman, dan Alis sebagai gelandang tengah yang sering menjadi pengatur serangan dan “mesin” tim. Kehilangan keduanya bisa berdampak besar pada skema permainan Bojan Hodak.
1. Pentingnya Barba dan Alis bagi Persib
Adam Alis pernah menjadi penentu kemenangan Persib dalam laga besar. Saat menghadapi Selangor FC di ACL 2, Alis mencetak dua gol penting dalam comeback 3–2. Tanpa kontribusinya, sangat sulit bagi Persib untuk membalikkan defisit 0–2.
Sementara itu, Federico Barba adalah tulang punggung lini pertahanan. Pengalamannya menjaga lini belakang, baik dalam duel udara maupun distribusi bola dari belakang, sangat vital. Absennya bisa membuka celah besar yang bisa dimanfaatkan lawan untuk menyerang lebih intens.
2. Kondisi Cedera dan Ketidakhadiran
Menurut laporan, Barba sedang mengalami demam dan telah kembali ke Italia untuk pemulihan. Sementara itu, Alis menghadapi cedera ringan. Meski tidak dalam kondisi yang sangat parah, Bojan Hodak mengindikasikan bahwa dia kemungkinan besar tidak akan diturunkan dalam 1–2 laga mendatang.
“Kami tidak mau ambil risiko. Tubuh mereka masih lemah dan perlu waktu untuk pemulihan. Lebih baik dia istirahat dan kembali dalam kondisi lebih baik,” jelas Hodak.
Langkah ini adalah upaya untuk menjaga stabilitas tim jangka panjang, walaupun tentunya menjadi dilema menjelang laga krusial melawan Dewa United.
3. Ancaman Rival: Dewa United Bukan Lawan Ringan
Dewa United adalah tim yang tidak bisa diremehkan. Mereka finis runner-up Liga 1 2024/2025 dengan 61 poin, hanya tertinggal dari Persib yang mengoleksi 69 poin.
Posisi kedua ini membawa Dewa United ke kompetisi Asia, yang semakin memperkuat motivasi dan kualitas tim.
Di kompetisi domestik, mereka menunjukkan performa agresif. Menurut laporan Kompas, Dewa United pernah pesta 6 gol di salah satu pertandingan Liga 1. Dengan pemain seperti Ricky Kambuaya di kubu tengah dan beberapa pemain nasional lain, kekuatan Dewa United benar-benar berbahaya.
4. Risiko Taktikal dan Strategis
Tanpa Barba, Persib mungkin harus menurunkan bek lain – kemungkinan besar pemain lokal atau bek muda – yang tentu memiliki pengalaman berbeda. Risiko dalam duel udara, transisi pertahanan – serangan, dan distribusi dari lini belakang bisa meningkat.
Demikian pula tanpa Alis, kreativitas di lini tengah bisa menurun. Alis tidak hanya menghubungkan pertahanan dan serangan, tapi juga piawai dalam mengatur tempo permainan dan memberikan umpan-umpan kunci. Tanpa dia, beban kreatif akan lebih berat di pundak gelandang lain seperti Marc Klok, atau pemain muda.
Hodak harus mencari solusi taktik: apakah bermain lebih konservatif, memperkuat lini tengah, atau menurunkan formasi kedua untuk menutup potensi kebocoran.
5. Waktu Pemulihan dan Persiapan Tim
Menariknya, Persib baru saja mendapat waktu libur empat hari yang disinyalir cukup bagi para pemain untuk pulih. Menurut Hodak, waktu ini dimanfaatkan untuk latihan fisik dan pemulihan penuh:
“Bukan cedera yang serius tapi dia mungkin tidak akan bermain dalam 1-2 pertandingan,.” kata Hodak.
6. Taruhan Besar bagi Bobotoh
Bagi suporter Persib, absen kedua pemain inti adalah kekhawatiran nyata. Namun, Bobotoh tetap berharap bahwa pemain cadangan bisa tampil maksimal dan memberikan performa sebaik mungkin. Ada harapan besar bahwa kemenangan akan menjadi hadiah manis bagi mereka.
Lebih dari itu, tiket pertandingan melawan Dewa United dilaporkan hampir ludes. Jika benar, tingginya antusiasme Bobotoh menggambarkan betapa besar tekanan dan harapan pada tim asuh Bojan Hodak.


Social Media