Mayoritas dihuni pemain muda yang minim pengalaman, Pasundan mampu memberikan perlawanan sengit. Di set kedua bahkan sempat memaksa TNI AU Elektrik bekerja ekstra sebelum memastikan kemenangan dengan selisih tipis.
Salah satu pemain yang mencuri perhatian adalah Faujan Nibras, pevoli kidal asal Bandung. Meski masih belia, Faujan menunjukkan semangat juang tinggi dan menjadi motor serangan tim. Penampilan spartan para pemain muda Pasundan menjadi bukti bahwa mereka memiliki daya dobrak dan potensi besar di masa depan.
Pelatih Pasundan, Anwar Sadat, mengakui bahwa perbedaan pengalaman menjadi faktor utama kekalahan.
“Anak-anak masih junior, jelas kalah pengalaman dibanding TNI Angkatan Udara,” ujar Anwar.
Kekalahan ini menjadi cambuk bagi Pasundan untuk bangkit. Pada pertandingan berikutnya, mereka akan berhadapan dengan Ganevo, yang juga dikenal sebagai tim penuh kejutan. Dengan semangat muda yang dimiliki, publik voli berharap Pasundan bisa menunjukkan perkembangan dan memberi warna baru di Divisi Utama.
Liga Bolavoli 2025 di Bojonegoro semakin memperlihatkan bahwa regenerasi pemain muda terus berjalan. Meski kalah di laga perdana, semangat juang Pasundan menjadi modal berharga untuk bersaing di level yang lebih tinggi.
![]() |
smash pemain TNI AU Electrik di blok pemain Pasundan |
Baca Juga :
https://www.satuspirit.my.id/2025/09/tips-latihan-voli-untuk-pemula.html
(*)
Social Media