![]() |
| Arimbi pemain termuda 13 tahun di Livoli 2025, siap menjadi bintang voli masa depan |
Meski masih sangat belia, penampilan Arimbi benar-benar memukau. Dengan tinggi badan 176 cm dan loncatan eksplosif, ia sudah memiliki kemampuan teknik dan power setara pemain senior. Tak heran jika ia dijuluki “si anak terbang” oleh Volimania.
Sebagai pemain opposite, Arimbi tampil percaya diri menghadapi lawan-lawan yang jauh lebih senior dan berpengalaman bahkan beberapa di antaranya adalah pemain nasional.
Di laga perdananya babak Final Four, ketika menghadapi TNI Angkatan Udara, Arimbi tetap berani menantang dengan spike keras dan tajam.
Meski Rajawali O2C harus tumbang, Arimbi sukses mencetak 6 poin, prestasi luar biasa untuk pemain seumurannya.
“Seneng banget bisa main di Livoli, tapi deg-degan juga karena lawan-lawan lebih senior,” ujar Arimbi sambil tersenyum.
Head-to-Head dengan Idolanya: Megawati
Di laga perebutan tempat ketiga pada Sabtu, 18 Oktober 2025, Arimbi akan menghadapi Bank Jatim, tim kuat yang diperkuat nama-nama besar seperti Maya Indri dan Megawati Hangestri Pertiwi yang merupakan idolanya.
Bagi Arimbi, pertandingan ini bukan hanya soal menang atau kalah, tapi juga kesempatan istimewa untuk berhadapan langsung dengan sang inspirasi.
“Saya pengen bisa kayak Kak Megawati, keren banget mainnya,” kata Arimbi polos namun penuh semangat.
Bakat yang Terasah dari Keluarga Voli
Bakat Arimbi bukan datang begitu saja. Ia tumbuh dalam keluarga pencinta voli, dan ayahnya sendiri adalah mantan atlet voli yang kini menjadi pelatih pribadinya.
Dari latihan rutin di lapangan sederhan hingga akhirnya bergabung dengan Coach Octavian di Rajawali O2C, kemampuan Arimbi semakin terasah dan berkembang pesat. Coach Octavian mengakui, kehadiran Arimbi membawa warna baru.
Mendapat Sorotan dari Pelatih Timnas
Performa Arimbi tak hanya menarik perhatian Volimania, tapi juga pelatih kepala Timnas Putri Indonesia, Marcos Sugiyama. Pelatih berdarah Jepang ini bahkan menyempatkan diri menonton langsung laga Arimbi di Livoli.
“Saya datang dan melihat sendiri. Anak ini luar biasa. Bukan tidak mungkin suatu saat nanti saya bawa ke tim senior,” ujar Marcos penuh kagum.
Kini, Arimbi menjadi salah satu pemain muda yang paling diperhatikan di Indonesia.
Dengan bakat, disiplin, dan semangat juangnya, Arimbi diyakini bisa menjadi penerus generasi emas voli Indonesia, bahkan berpotensi menembus kancah internasional di masa depan.
Yang dibutuhkan hanyalah dukungan, pembinaan, dan perhatian serius dari klub dan federasi agar bakat besar ini tidak terabaikan.
“Kalau dijaga dan diarahkan dengan benar, Arimbi bisa jadi bintang besar,” ucap salah satu pengamat voli nasional.
Arimbi Syivana Andayani bukan sekadar fenomena muda, tetapi simbol harapan baru bagi voli Indonesia.
Di usia yang baru menginjak 13 tahun, ia telah membuktikan bahwa usia bukan penghalang untuk bersinar.
Data Pribadi :
Arimbi Syifana Andayani – Opposite
Tanggal Lahir: 8 Mei 2012
Usia: 13 tahun
Tinggi Badan: 176 cm
Berat Badan: 60 kg
![]() |
| Arimbi saat melakukan spike yang berposisi opposite |
Baca Juga :
https://www.satuspirit.my.id/2025/09/tips-latihan-voli-untuk-pemula.html
(*)


Social Media