
Timnas U18 Persembahkan medali perak Asian Youth Games 2025
(Photo ilustrasi)
satuspirit.my.id - Perjuangan Timnas Bola Voli Putri U-18 Indonesia di ajang Asian Youth Games 2025 yang berlangsung di Manama, Bahrain, resmi berakhir dengan hasil luar biasa.
Target awal Federasi Bola Voli Indonesia (PBVSI) hanya sampai babak delapan besar, namun Serikandi-serikandi muda Indonesia berhasil melaju hingga Grand Final, melampaui semua ekspektasi.
Meski akhirnya harus puas dengan medali perak usai dikalahkan Iran 2-3 (26-28, 25-20, 25-18, 17-25, 14-16) perjuangan Shelomitha Wongkar dan kawan-kawan tetap mendapat sambutan hangat dari para Volimania Tanah Air. Penampilan mereka dianggap menjadi tonggak baru kebangkitan voli putri Indonesia di level Asia.
Perlawanan Gigih dan Bertenaga
Final kontra Iran berlangsung dramatis dan menegangkan. Indonesia tampil agresif dan disiplin sejak set pertama, bahkan sempat memaksa Iran bekerja keras menahan gempuran spiker muda berbakat seperti Naysya Pratama Putri, Calista Maya, Chelsa Berliana, Syabila dan pemain lainnya.
Serangan tajam dari sayap dan koordinasi rapat di pertahanan membuat Iran kewalahan. Bola-bola pertama Indonesia pun stabil, dan permainan terlihat rapi dengan kerja sama tim yang solid.
Konsistensi serta daya juang tinggi menjadikan laga ini salah satu pertandingan terbaik yang pernah dimainkan timnas voli putri muda Indonesia dalam satu dekade terakhir.
Meski bermain luar biasa, ada dua kelemahan kecil yang masih terlihat di partai final:
- Ruang kosong di posisi enam yang sering dimanfaatkan lawan pada set keempat karena libero terlambat membaca bola.
- Antisipasi terhadap bola tipis (soft spike) masih kalah jangkauan dari pemain Iran yang memiliki postur lebih tinggi.
Namun, kedua hal ini bukanlah kelemahan mendasar justru menjadi bahan evaluasi penting untuk pembinaan berikutnya agar pemain-pemain muda ini semakin matang menghadapi level Asia dan dunia.
Tim Putra Gagal Raih Perunggu
Berbanding terbalik dengan sektor putri, timnas voli putra Indonesia gagal merebut medali perunggu setelah dikalahkan Thailand 1-3 (25-19, 24-26, 21-25, 21-25).
Sempat bermain bagus di set pertama, namun di tiga set berikutnya permainan anak-anak asuhan pelatih Indra Wahyudi Harahap terlihat menurun drastis.
Kesalahan penerimaan bola pertama (receive) sering terjadi, dan mental para pemain tampak menurun saat tertinggal poin. Koordinasi permainan tidak berjalan baik, dan daya juang terlihat berkurang. Hal ini menjadi pekerjaan rumah besar bagi tim pelatih, terutama dalam membangun karakter dan konsistensi pemain muda di ajang internasional.
Capaian Membanggakan untuk Indonesia
Kendati gagal meraih emas, capaian Timnas Voli Putri U-18 tetap menjadi kebanggaan besar. Dari tim yang tidak diunggulkan, mereka justru tampil luar biasa dan menembus babak final sesuatu yang jarang dicapai oleh tim junior Indonesia di level Asia.
Harapan kini tertuju pada regenerasi. Pemain-pemain yang menghuni Timnas U18 diyakini akan menjadi tulang punggung timnas voli putri senior Indonesia di masa depan.
Baca Juga :
(*)
Social Media