
stres bisa dikelola secara Islami (ilustrasi)
satuspirit.my.id - Dani Permana, seorang mahasiswa tingkat akhir, sering merasa pikirannya dipenuhi tekanan. Tugas menumpuk, ekspektasi keluarga tinggi, dan perasaan tidak percaya diri membuatnya sering terjebak dalam lingkaran stres. Awalnya ia mencoba cara-cara konvensional: mendengarkan musik, olahraga ringan, hingga berbincang dengan teman. Namun, perasaan sesak tetap ada.

Hingga suatu malam, Dani tersadar bahwa ia jarang kembali pada hal paling mendasar dalam hidupnya: iman dan ibadah.
Dalam sebuah kajian di masjid kampus, ia mendengar bahwa Allah berfirman:
"Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram." (QS. Ar-Ra’d: 28)
Ayat ini menggugah Dani. Ia pun mulai mencoba mengelola stresnya lewat pendekatan Islami.
"Setelah saya kembali menjalani ibadah, ketenangan dan kesabaran lebih terasa beda sekali saat saya jauh dari agama," ucapnya pada redaksi.
Dani pun membocorkan langkap atau tips apa saja sehingga mampu mengelola stres.
Langkah Islami Mengelola Stres ala Dani :
Shalat Tepat Waktu
Dani mulai menjaga shalat lima waktu dengan disiplin. Ia merasakan setiap sujud seakan menjadi tempat ia “melepaskan beban” di hadapan Allah.Dzikir dan Doa
Setiap kali cemas, dirinya melatih diri mengucapkan dzikir pendek: Hasbunallahu wa ni’mal wakil. (Cukuplah Allah menjadi penolong kami, dan Dia sebaik-baik pelindung).Membaca Al-Qur’an
Membaca satu atau dua halaman setiap pagi membuat pikirannya lebih jernih. Ia merasakan ketenangan dari lantunan ayat suci.Sedekah dan Berbuat Baik
Dani menyadari bahwa berbagi dengan orang lain dapat menurunkan rasa stres. Dengan sedekah kecil dari uang sakunya, ia merasa lebih bersyukur.Mengatur Waktu dengan Sunnah
Ia mencoba tidur lebih awal setelah shalat Isya, lalu bangun pagi untuk shalat Subuh dan sedikit muraja’ah. Ritme hidup ini membantunya lebih teratur dan tenang.
Kini, Dani tidak bisa mengklaim hidupnya bebas dari stres, tetapi ia lebih tenang dan kuat menghadapinya. Ia percaya bahwa setiap orang, terutama sesama mahasiswa dan anak muda, bisa menemukan kekuatan dengan kembali pada iman.
“Stres itu wajar, tapi jangan biarkan ia menguasai. Kita punya Allah, tempat kembali dan bersandar.” pesannya.
Baca Juga :
https://www.satuspirit.my.id/2025/09/mengelola-stres-sehari-hari-donnie-permana.html
https://www.satuspirit.my.id/2025/09/kisah-seorang-mahasiswa-sek-bebas.html
(*)
Social Media